Sabtu, 04 Agustus 2012

sejara candi penataran

Candi Penataran terletak di desa Penataran, kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Lokasinya yang terletak di kaki gunung Kelud, menjadikan area Candi Penataran berhawa sejuk. Candi Penataran adalah kompleks percandian terbesar dan paling terawat di provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Candi Penataran merupakan candi yang kaya dengan berbagai macam corak relief, arca, dan struktur bangunan yang bergaya Hindu. Adanya pahatan Kala (raksasa menyeringai), arca Ganesya (dewa ilmu pengetahuan dalam mitologi Hindu), arca Dwarapala (patung raksasa penjaga pintu gerbang), dan juga relief Ramayana adalah bukti tidak terbantahkan bahwa Candi Penataran adalah candi Hindu.
Prasasti Palah yang terdapat di area Candi Penataran mengabarkan bahwa candi ini mulai dibangun sekitar tahun 1194, pada masa pemerintahan raja Syrenggra yang memerintah kerajaan Kadiri, dan selesai pada masa kerajaan Majapahit. Dengan demikian candi ini melewati masa tiga kerajaan besar Nusantara yaitu Kadiri, Singasari, dan Majapahit. Candi Penataran memegang peranan cukup penting bagi kerajaan-kerajaan tersebut, yaitu sebagai tempat pengangkatan para raja dan tempat untuk upacara pemujaan terhadap Sang Pencipta.
Berbagai kajian oleh para sejarawan terhadap teks-teks kuno, kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca, misalnya, dijelaskan bahwa Candi Penataran sangat dihormati oleh para raja dan petinggi kerajaan besar di JawaTimur. Candi Penataran pernah menyimpan abu dari raja Rajasa (Ken Arok) pendiri kerajaan Singasari, dan juga abu dari raja Kertarajasa Jayawardhana (Raden Wijaya) pendiri kerajaan Majapahit. Bahkan konon, menurut legenda rakyat setempat, sumpah sakral Mahapatih Gajah Mada untuk menyatukan seluruh Nusantara dalam kekuasaan Majapahit, yang dikenal dengan nama “Sumpah Palapa”, diucapkan di Candi Penataran.

bung karno sang proklamator

Keberadaan Makam Bung Karno ini terletak di Jalan Selamet Riyadi Kecamatan Sanawetan, Kelurahan Bendongerit Kabupaten Blitar Jawa – Timur. Dan hanya berjarak sekitar 4 – 5 Km dari pusat kota Kabupaten Blitar Jawa Timur Tersebut.
Setelah sedikit mengalami pemugaran di tahun 2001 serta di resmikan pemugarannya pada tanggal 3 Juli 2004 oleh Presiden Megawati Soekarno Puteri.
Yang mana beliau adalah juga merupakan salah seorang anak perempuan Bung Karno sekaligus Cucu dari Rd Mas Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Reiitu sendiri. Setelah selesai pemugaran dan peresmiannya maka kompleks areal makam ini pun kini telah terbuka bagi masyarakat umum.
Sosok Bung Karno sebagai salah seorang The Founding Father pendiri NKRI sekaligus Presiden Pertama NKRI ini. Sudah barang tentu tak kan hilang dari ingatan seluruh warga negara Republik Tercinta Indonesia Raya ini. Menggingat betapa besar jasa dan peranan Beliau dalam usahanya memerdekaan bangsa ini dari belenggu penjajahan bangsa asing.
Bung Karno wafat pada hari Minggu Kliwon 21 Juni 1970 di Jakarta dan di makamkan di Blitar berdampingan dengan makam kedua orang tuanya yaitu : Ayahanda Rd Mas Soekemi Sosrodiharjo beserta Ibunda Ida Ayu Nyoman Rei.
Kota Blitar yang juga merupakan tempat kediaman kedua orang tua Bung Karno itu kian semarak dengan keberadaan makam sosok Proklamator pendiri NKRI ini.
Hampir setiap hari lokasi makam Bung Karno ini ramai di kunjungi oleh para Peziarah dan juga Wisatawan dalam dan luar negeri.
Karena selain penggunjung kini dapat lebih leluasa untuk berziarah mengenang jasa – jasa Sang Proklamator RI ini. Di sekitar halaman tak jauh dari lokasi Makam kini telah berdiri megah sebuah perpustakaan sekaligus museum yang terbuka untuk umum, dengan ikon patung sosok Bung Karno nampak sedang duduk di atas sebuah kursi.
Museum Perpustakaan Bung Karno ini memiliki berbagai koleksi di antaranya adalah buku – buku atau pun barang peninggalan beliau. Di perpustakaan / museum ini pengunjung dapat lebih banyak memperoleh informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan sepak terjang perjuangan Bung Karno.

Jumat, 03 Agustus 2012

pesona monumen trisula

  Monumen trisula adalah monumen yang brsejarah yang terletak di desa Bakung kec.Bakung kab.Blitar yang berdiri sekitar tahun 1972 pada masa penjajahan.Dimana masyarakat bakung membangun monumen tersebut untuk mengenang para pejuang yang mempertahahankan wilayahnya dari penjajahan belanda. Monumen tersebut adalah saksi bisu bagi masyarakat bakung.

  Bagi yang ingin berkunjung di jamin tidak akan rugi,karena monumen trisula menyuguhkan ornamen bangunan yang kokoh dan megah menghadap ke arah barat. walaupun untuk pergi kesini membutukan perjuangan yang keras namun semua itu akan terbayar sudah setelah melihat monumen tersebut.

Kamis, 02 Agustus 2012

menjaga keseimbangan ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara M.H (biotik) dan M.H (abiotik). kerusakan yang terjadi pada salah satu komponen ekosistem ini dapat gapat menyebabkan ketidakseimbangan dan menyebabkan masala
h-masalah baru.contoh nyata yang terlihat, yaitu penangkapan burung secara bebas untuk kepentingan komersial. hilangnya jenis burung menyebabkan pertumbuhan hama serangga melonjak dan dampaknya sangat merugikan petani



menghindari kebakaran hutan